Sabtu, 19 September 2015

PLACEBO - MENYEMBUHKAN DENGAN OBAT TANPA OBAT

Pernah dengar yang namanya PLACEBO ???  Ok. Sinau kita hari ini akan membahas sedikit tentang efek Placebo. Yuk, mariiiiiiii…………….
Placebo adalah sebuah pengobatan yang tidak berdampak (penanganan palsu) yang bertujuan untuk mengontrol efek dari sebuah harapan.
Istilah Placebo diambil dari bahasa Latin yang berarti ‘I shall please’ (di Indonesiakan menjadi Saya akan senang) yang mengacu pada fakta bahwa keyakinan akan efektivitas dari suatu penanganan akan dapat membangkitkan harapan yang membantu mereka menggerakkan diri mereka sendiri untuk menyelesaikan suatu ‘masalah’ – tanpa melihat apakah substansi yang mereka terima adalah aktif secara kimiawi atau tidak aktif.
Dalam penelitian medis tentang kemoterapi, sebuah Placebo disebut juga ‘Pil Gula’ – merupakan zat yang secara fisik / bentuk menyerupai obat aktif tetapi sebetulnya tidak memiliki kandungan obat yang sesungguhnya. Dengan membandingkan efek dari obat aktif dan Placebo, peneliti dapat menentukan apakah obat memiliki efek khusus di luar yang diharapkan.
Efek Placebo adalah sembuhnya pasien dari penyakitnya ketika mengkonsumsi obat kosong. Placebo biasanya hanya berisi serbuk laktosa yang tidak memiliki khasiat apapun sebagai obat. Efek ini muncul hanya karena pasien yang mendapat Placebo tidak mengetahui apa yang diminumnya, namun secara sugesti bisa membuat obat itu benar-benar manjur layaknya obat asli.
Istilah efek Placebo berasal dari Dr. Henry Beecher – seorang dokter tentara Amerika pada masa PD I. Beliau menemukan bahwa ada tentara yang meninggal bukan karena tertembak atau terkena ranjau, namun mereka meninggal karena ketakutan yang hebat. Pada masa itu, banyak tentara yang terluka dan persediaan Morfin sangat terbatas. Beecher kemudian melakukan percobaannya dengan memberikan suntikan air garam dan mengatakan pada para tentara yang terluka itu, mereka akan diberi suntikan Morfin. Dari sini secara tidak sengaja Beecher menemukan bahwa hampir semua rasa sakit dapat dikendalikan dan dihilangkan dengan memberikan suntikan air garam.
Berikut tiga factor utama dari efek Placebo:
1.      Keinginan seseorang untuk sembuh
2.      Pengharapan bahwa mereka akan sembuh / bahwa sesuatu yang positif dan baik akan segera terjadi
3.      Keyakinan bahwa mereka akan disembuhkan (baik karena percaya pada obat yang digunakan atau karena mereka percaya pada keahlian sang dokter yang merawat mereka)

Di tahun 2002, sebuah studi yang dipublikasikan dalam The American Journal of Psychiatry melaporkan bahwa 38 % penderita depresi terjadi perubahan mood yang positif dan bertahan lama setelah diberi ‘Obat’ yang sebenarnya hanya tablet biasa. Bahkan scaning pada otak para pasien ini menunjukkan adanya peningkatan aliran darah. Pada beberapa kasus, tingkat keberhasilan efek Placebo mencapai 80 %.
Ok para pencari wawasan. Sekian Sinau kita hari ini. Barangkali ada sanak saudara / tetangga yang sedang menderita penyakit dan tidak jua sembuh, tak ada salahnya mencoba efek Placebo ini. Yang terpenting, pastikan dulu bahwa si pasien punya semangat untuk sembuh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar